Senin, 21 Maret 2011

TFC Tour de Sorowako 2011

Seminggu sudah Tour de Sorowako 2011, namun rasanya masih seperti kemarin saja. Inilah  Laporan perjalanan tentang TFC Tour de Sorowako 2011.

Tim TFC Tour de Sorowako 2011

Pembina dan Pengurus TFC 2011 (Pelepasan Tim Tour de Sorowako)


Kamis, 10 Maret 2011, 12.30 Wita 6 anggota Tiger Fans Club Palu sedang bersiap melakukan Touring de Sorowako (bro Osly, bro Adhy, bro Erwin, bro Putra, bro Arnol dan bro Jefri). Berangkat dari bengkel  bro Edi, dan dilepas oleh Pembina TFC bro Iksan (abang) dan beberapa pengurus Tiger Fans Club Palu lainnya.
Sekertariat TTC Parmout (Bersama bro Imam)

14.30 wita, Tiba di Parigi dan menuju Sekertariat Toraranga Tiger Community (TTC) Parmout dan langsung disambut oleh bro Imam. Setelah makan siang dan istrahat yang cukup, rombogan melakukan perjalanan ke Poso (Sekitar 200-an km dari Palu) ditempuh  dengan jarak 2 1/2 jam dari Parigi dan langsung parkir di Sekretariat Poso Honda Tiger Club (PHTC) sekitar pukul 18.30 wita, dan ternyata bro Dayat TFC sudah menunggu bersama bro Apri dan bro Lius (PHTC).   
Sekretariat PHTC Poso

Karena kebetulan bro Arnol hendak menemui kekasih hatinya (cieeeeeeeeee....) maka diputuskan untuk istrahat dan mandi di  Raronuncu (sekitar 5 km arah selatan Poso). Rupanya  Antara Parigi dan Tolai tadi, rombongan TFC Road de Sorowako bertemu dengan rombongan Vixionare Parmout yang menuju Sidrap yang dipimpin oleh bro Said TFC (brotherhood no limit brooooo).
Sekretariat TNBC Tentena

22.30 wita, rombongan meningalkan Raronuncu dan menuju Tentena (jarak tempuh 1 jam) dan disana sudah menunggu bro Niel TFC bersama komunitas bikers Tentena (TNBC, FBI, dll).  Rombongan Tour de Sorowako langsung dikawal memasuki kota Tentena dan bertemu bro Colo (TTC) dan bro Bakti (PHTC). Perjumpaan ini membuat rombongan Tour de Sorowako harus menginap semalam di Tentena pada Lab Eksak UNKRIT (Waduh... untung ga ada mahasiswi yang berkeliaran malam-malam, kalau ada bakal di terkam macan broooooo). 
Lab Eksak UNKRIT Tentena

Paginya Jumat 11 Maret 2011 08.30 wita, secara tidak disangka, bro Niel TFC menyatakan bergabung dengan rombongan menuju Sorowako, “ga kuat lihat my bro melintas... godaan untuk ngaspal sangat-sangat tinggi..” ujarnya. Kini Rombogan TFC tour de Sorowako menjadi 7 Personel dan meninggalkan Tentena tepat pukul 09.30 wita.  

Setelah berkendaraan sekitar 2 ½ jam, rombongan tiba dan mampir di Pendolo lalu menikmati es cendol khas pendolo.  Pukul 14.00 wita perjalanan dilanjutkan beristirahat dan ngopi di RM. Parikate (1 Km memasuki wilayah Sulsel).
Depan RM Parikatae Lintas Batas

Jembatan Gunung Sebelum Mangkutana bersama bro Budi LTTC dan bro Sony PATIC

Masih disekitar gunung menuju arah Mangkutana, rombongan di sambut oleh bro Sony (PATIC) dan bro Budi (LTTC).  Berkendaraan sekitar 30 menit, kembali kami berjumpa dengan rombongan penjemput bikers LTTC dan MMC Mangkutana Luwu Timur dan dikawal untuk beristirahat di Sekertariat Macan Luwu Timur LTTC .

17.30 wita. Disini rombongan beristirahat, setelah dijamu dan menikmati ballo.  19.30 wita rombongan melanjutkan perjalanan menuju Sorowako dengan ketambahan bro Bambang LTTC, sehingga personel Tour de Sorowako menjadi 8 orang.
Air Mancur 45 menit sebelum Sorowako
 
Di Air Mancur (sekitar 45 menit berkendara sebelum memasuki Sorowako) rombongan sudah disambut oleh bikers SMC + bro Agung MTC Makassar. Istirahat dan ngopi  lalu melanjutkan perjalanan menuju Sorowako. Memasuki Sorowako seperti memasuki dimensi lain, malam hari aktivitas pekerja tetap hidup, langit merah oleh cerobong asap, sungguh sensasi yang lain.

22.30 wita rombongan tiba di penginapan.
Sorowako depan penginapan

Pagi hari di Sorowako, Sabtu 12 Maret 2011 08.00 wita rombongan dijemput untuk sarapan dan membicarakan agenda kegiatan hari ini.  “ga usah ada yang mandi bro, ntar mandi di danau saja...” ujar salah satu personel SMC... (berarti bakalan ada acara cebur-ceburan nih....., qiqiqiqiiiii).


Sekelumit Tentang Danau Matano

 Danau Matano pemandangan yan indah

Danau Matano, demikian nama danau di Sorowako yang hendak kami kunjungi berasal dari bahasa Dongi  (bahasa asli Sorowako) yang berarti mata air.  Danau ini terbentuk dari ribuan mata air yang muncul akibat gerakan tektonik, lipatan dan patahan kerak bumi yang terjadi di sekitar daerah litosfir yang membutuhkan waktu lama untuk terisi oleh air dan membentuk danau sekitar empat juta tahun yang lalu. Danau Matano merupakan danau terdalam ke-8 di dunia dan merupakan danau terdalam pertama se-Asia Tenggara.

Di kawasan Sorowako, juga terbentuk dua danau lainnya yakni Danau Mahalona dengan kedalaman sekitar 60 meter dan Danau Towuti dengan kedalaman 200 meter. Air yang mengalir dari Danau Matano dialirkan melalui Sungai Larona ke Danau Mahalona kemudian ke Danau Towuti dan selanjutnya menuju muara melalui Sungai Malili dan berakhir di Laut Bone.


Yang paling membanggakan dari banyak keunikan danau ini adalah tidak terjadinya perubahan yang signifikan terhadap ekosistem danau sejak tahun 1930-an hingga saat ini. Karena kekhasannya itulah, beberapa ilmuwan menilai Danau Matano patut diusulkan menjadi world heritage atau warisan dunia.
Airnya danau yang tetap jernih yang membiru, tanpa sedikitpun yang kelihatan keruh atau berwarna kuning dan kecoklatan telah menjadi salah bukti bahwa lingkungan di sekitar danau tetap terpelihara dengan baik, meski PT. Inco telah melakukan penambangan dan pengolahan nikel sejak hampir 40 tahun lalu di tempat ini. 
 Danau Matano pose-pose


Disini rombongan menikmati pemandangan alam yang luar biasa, dan beberapa olahraga air seperti canoeing, wind surfing, sampai diving.  Sayangnya karena waktu yang terbatas, kami hanya menyempatkan bermain kayak.
Danau Matano "dia lajuuuuuuu...."

Danau Matano kayak is the best

Danau Matano jadwal mandi pagi

Danau Matano Muantaapppp...

 13.00 wita istrahat makan siang  dan ngopi di Al-Mahida... mantap bro.
Sorowako Al-Mahida

Al-Mahida, Makan yang banyak ya brooo

Sekitar pukul 13.30 sampai 15.30 wita kami dibawa berkunjung ke areal museum alat berat PT. Inco, Sungguh alat-alat raksasa yang luar biasa.
Museum Alat Berat PT INCO

Museum alat berat PT INCO (Front Shovel)

Museum alat berat PT INCO

 Museum alat berat PT INCO, poseeeeeeee



Sekilas tentang PT. INCO
PT INCO (International Nickel Corporation) merupakan satu produsen nikel terkemuka di dunia.  Nikel merupakan logam serba guna yang penting untuk meningkatkan taraf hidup dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selama lebih dari tiga dasawarsa sejak penandatanganan Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia pada tahun 1968, Perseroan telah menyediakan lapangan kerja terampil, mewujudkan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat di daerah operasinya, menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham dan memberi sumbangan positif terhadap ekonomi Indonesia.
PT Inco menghasilkan nikel dalam matte, yaitu produk setengah jadi yang diolah dari bijih laterit di fasilitas pertambangan dan pengolahan terpadu dekat Sorowako, Sulawesi. Seluruh produksi PT Inco dijual dalam Dolar Amerika Serikat berdasarkan kontrak-kontrak jangka panjang untuk dimurnikan di Jepang. Kelebihan daya saing PT Inco terletak pada cadangan bijih yang berlimpah, tenaga kerja terampil dan terlatih, pembangkit listrik tenaga air berbiaya rendah, fasilitas produksi modern dan pasar terjamin untuk produknya.
Sebanyak 58,73% saham Perseroan dimiliki oleh Vale Inco dari Kanada, satu produsen nikel terkemuka di dunia dan 20,09 persen oleh Sumitomo Metal Mining Co.,Ltd., Jepang, sebuah perusahaan tambang dan peleburan penting. Selain itu 20,14 persen saham PT Inco dimiliki publik dan selebihnya oleh empat perusahaan Jepang lain.

Museum alat berat PT INCO (Dump Truck)


Rumah bro Wawan petir yang membuat jantung dangdutan

Setelah istrahat di penginapan guna memulihkan tenaga yang lumayan drop, 19.30 wita kami dijemput untuk berkunjung ke salah satu rumah personel SMC bro Wawan. Waaaah.... lumayan petir yang menyambar dan hujan yang turun. “Tenang bro, itu tidak lama, hanya sebentar saja kok” sahut beliau, waduuuhhh... ini jantung sudah dangdutan takut kena sambaran petir. Hujan yang turun mungkin diakibatkan karena adanya penembakan hujan yang diakukan sore tadi.
Setelah hujan reda, kami kembali ke Al-Maida untuk makan malam lalu nongrong di cafe Kopiapi. Lumayan rame, disini kami betemu dengan beberapa personel bikers Sorowako lainnya.
Sorowako Kopiapi Cafe

Meluncur....

24.00 wita dikawal ke penginapan, bukannya diantar istrahat, tapi cuma untuk balikin si macan biar istrahat, lalu ada kejutan lainnya. Meluncur ke tempat hiburan di daerah Watulonda.. wahhhaaaa. Dan berakhir hingga pukul 04.30 wita pagi... luar biasa, ada yang pake ganti nama, ada yang ngerayu sambil diskusi ilmiah, yang pasti benar-benar luar biasa.

Bravo SMC-TFC Palu... See u next time

Minggu, 13 Maret 2011, setelah makan siang dan berpamitan rombogan Tour de Sorowako bersiap meninggakan Sorowako. Hmmmm kenangan yang indah di tempat yang indah bersama orang-orang yang luar biasa.

bro Niel n bro Erwin Batas SULSEL-SULTRA

13. 45 wita rombongan tiba di air mancur, bertemu dengan beberapa komunitas bikers, salah satunya LTTC, beristrahat sejenak guna melanjutkan perjalanan ke Malili yang kebetulan sedang berlangsung acara pengukuhan salah satu club bikers Luwu Timur. Namun disini kami harus berpisah  sementara dengan bro Niel TFC dan bro Erwin TFC yang hendak melanjutkan perjalanan ke batas Sulsel dan Sultra, dan kumpul kembali di Lapangan Malili.
Malili...

Malili, Kantor Bupati Luwu Timur

Dikawal beberapa komunitas Bikers asal Malili, kami berkunjung ke Kantor Bupati Luwu Timur, lalu melanjutkan perjalanan menuju Mangkutana bersama MMC dan LTTC.
Mangkutana, Parkiran MMC Mangkutana

Sekertariat LTTC Mangkutana

Ballo isi ulang???

15.00 wita, Sekret LTTC Mangkutana, istrahat dan melepas lelah. Karena cuaca yang tidak bersahabat, maka kami tinggal dan menginap disini untuk semalam. Rupanya sudah menunggu 1 galon ballo, mantap sayangnya bro Niel tidak bisa bergabung karena sakit kepala dan habis minum obat.
Sekertariat LTTC Mangkutana, melanjutkan perjalanan...

Senin, 14 Maret 2011 09.00 wita, Tim Tour de Sorowako sudah bersiap meninggalkan Mangkutana. Target perjalanan yang meleset 1 hari.

Perbatasan SULTENG-SULSEL

11.00 wita. Perbatasan Sulteng-Sulsel. Istrahat merokok.
Taripa dari jual tanah warisan sampe perbaiki ATM rusak

13.00 wita Taripa, karena motor bro Jefri mengalami putus labrang kopleng, maka disepakati untuk mengganti labrang kopleng sekaligus istrahat makan siang di Taripa.

Pukul 16.14 wita, rombongan beristrahat di Raronuncu (menemani yang melepas rindu) sekaligus ngopi...
Tolai rolling ala TTFC, mampir ke kampung tengah

Sekertariat Macan TTFC Tolai

19.30 wita, rombongan dijemput di Sausu oleh TTFC dan langsung di giring isi kampung Tengah. 

21.15 wita, Tim Touring de Sorowako, mampir si Sekret TTC Parmout, melepas lelah dan bertemu dengan beberapa club lokal Parmout.

Sekertariat TTC Parmout

00.15 wita Tim TFC Touring de Sorowako Tiba dengan selamat tanpa kekurangan apapun tepat di depan Mabes TFC.

Report by : Capri